Bersahabat Dengan Akhirat

Bersahabat dengan akhirat
Teman Akhirat

Sahabat silih berganti mendatangi kita. Ada yang datang karena kepentingan. Ada yang datang untuk mengulang masa-masa kebersamaan. Ada juga sahabat datang dalam hobbi yang sama. Dan semua itu lumrah. Untuk itu pilihlah sahabat yang bisa membawa kita kepada kebaikan. Bersahabat dengan sahabat yang mencintai akhirat. Serta bersahabat dengan akhirat.

Ada yang indah, ternyata banyak dipersahabatkannya kita karena kecintaan yang sama. Sama-sama ingin dicintai dan mencintai karena Allah. Ia senantiasa bertemu karena seringnya hadir dalam majelis ilmu dan majelis zikir. Subhanallah, persahabatan yang terikat karena ingin merebut kecintaan Allah adalah persahabatan yang tidak hanya ternikmati ketika di dunia saja, tapi hingga akhirat.

Sahabat-sahabat yang hadir dalam kehidupan kita jika kehadirannya karena terikat oleh kecintaan kepada Allah maka inilah bentuk persahabatan yang sejati; persahabatan karena landasan keimanan dan ketaatan kepada-Nya. Bersahabat dunia akhirat.

Beruntungnya kita jika kita berjabat tangan dan memeluk kebersamaan ini karena inginnya selalu bersama dan tidak ingin terpisah. Bahkan, misal karena satu hal kita terperosok tersebab kealpaan kemanusiawian kita, lalu kita terjerembap di neraka, maka sahabat kita di dunia akan memintakan syafaat kepada Allah untuk bisa mengangkatnya.  

"Jika penghuni surga telah masuk ke dalam surga, lalu mereka tidak menemukan sahabat-sahabat mereka yang selalu bersama mereka dahulu waktu di dunia, maka mereka pun bertanya kepada Allah, "Ya Rabb, kami tidak melihat sahabat-sahabat kami. Sewaktu di dunia kami selalu bersama; kami shalat bersama mereka, kami puasa bersama mereka dan kami berjuang bersama mereka. Dan Allah pun berfirman, "Pergilah ke neraka, lalu keluarkanlah sahabat-sahabatmu yang di hatinya ada iman walaupun sekecil zarrah." (HR Ibnu Mubarak dalam Kitab az-Zuhd).

Imam Syafi'i berkata, "Jika engkau punya teman yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah, maka peganglah erat dia, jangan pernah engkau melepaskannya. Karena mencari teman baik itu susah, tapi melepaskannya sangat mudah."

Imam Hasan al-Bashri berkata, "Perbanyaklah sahabat mukminmu karena mereka memiliki syafa'at pada hari kiamat."

Ibnu Jauzi berkata kepada sahabatnya sambil menangis, "Jika kamu tidak menemui aku di surga bersama kamu, maka tolonglah tanya kepada Allah tentang aku."

Sahabat-sahabat tercinta karena Allah, yuk berpikirlah sejenak, siapa kiranya di antara sahabat kita yang akan mencari dan mengajak kita bersama-sama ke surga? Jika kita telah menemukannya, jabatlah terus persahabatan itu. Insya Allah akan meneruskannya hingga menuju surga-Nya.

Oleh      : Muhammad Arifin Ilham
Sumber: Republika 

Post a Comment

0 Comments